coba deh baca :)
A. Pengertian Iman Kepada Allah
Iman
kepada Allah ialah:
·
Membenarkan
dengan yakin akan adanya Allah;
·
Membenarkan
dengan yakin akan keesaan-Nya, baik dalam perbuatan-Nya menciptakan alam
makhluk seluruhnya, maupun dalam menerima ibadat segenap makhluk-Nya;
·
Membenarkan
dengan yakin, bahwa Allah bersifat dengan segala sifat sempurna, suci dari
segala sifat kekurangan dan suci pula dari menyerupai segala yang baharu
(makhluk).
Sumber
: http://zhuldyn.wordpress.com
B. Dalil-Dalil
Tentang Beriman Kepada Allah
·
Wahai orang yang beriman;
berimanlah kamu kepada Allah, Rasul-Nya (Muhammad SAW), kitab yang diturunkan
kepada Rasul-Nya dan kitab yang telah diturunkan sebelumnya. Barangsiapa kafir
(tidak beriman) kepada Allah, malaikat-Nya. kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya
dan Hari Akhirat, maka sesungguhnya orang itu sangat jauh tersesat.
QS.
an-Nisaa’ (4): 136.
·
Dan Tuhan itu, Tuhan Yang Maha Esa.
Tidak ada Tuhan selain Dia. Yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang.
QS. al-Baqarah (2): 163.
·
Allah itu tunggal, tidak ada Tuhan
selain Dia, yang hidup tidak berkehendak kepada selain-Nya, tidak mengantuk dan
tidak tidur. Kepunyaan-Nya lah segala sesuatu yang ada di langit dan di bumi.
Bukankah tidak ada orang yang memberikan syafaat di hadapan-Nya jika tidak
dengan seizin-Nya? Ia mengetahui apa yang di hadapan manusia dan apa yang di
belakang mereka, sedang mereka tidak mengetahui sedikit jua pun tentang
ilmu-Nya, kecuali apa yang dikehendaki-Nya. Pengetahuannya meliputi langit dan
bumi. Memelihara kedua makhluk itu tidak berat bagi-Nya. Dialah Yang Maha
Tinggi lagi Maha Besar. QS.
al-Baqarah (2): 255.
·
Dialah Allah, Tuhan Yang Tunggal,
yang tiada Tuhan selain Dia, yang mengetahui perkara yang tersembunyi (gaib)
dan yang terang Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Dialah Allah, tidak
tidak ada Tuhan selain Dia, Raja Yang Maha Suci, yang sejahtera yang
memelihara, yang Maha Kuasa. Yang Maha Mulia, Yang Jabbar,lagi yang Maha besar,
maha Suci Allah dari segala sesuatu yang mereka perserikatkan dengannya. Dialah
Allah yang menjadikan, yang menciptakan, yang memberi rupa, yang mempunyai
nama-nama yang indah dan baik. Semua isi langit mengaku kesucian-Nya. Dialah
Allah Yang Maha keras tuntutan-Nya, lagi Maha Bijaksana.
QS. al-Hasyr (59): 22-24
·
Katakanlah olehmu (hai Muhammad):
Allah itu Maha Esa. Dialah tempat bergantung segala makhluk dan tempat memohon
segala hajat. Dialah Allah, yang tiada beranak dan tidak diperanakkan dan tidak
seorang pun atau sesuatu yang sebanding dengan Dia.”
QS. al-Ikhlash (112): 1-4
Sabda
Rasulullah :
·
Katakanlah olehmu (wahai Sufyan,
jika kamu benar-benar hendak memeluk Islam): Saya telah beriman akan Allah;
kemudian berlaku luruslah kamu. (HR. Taisirul Wushul,
1: 18).
·
Manusia yang paling bahagia
memperoleh syafaat-Ku di hari kiamat, ialah: orang yang mengucapkan kalimat La
ilaha illallah. (HR. Muslim, Taisirul Wushul, 1: 12).
·
Barangsiapa mati tidak
memperserikatkan Allah dengan sesuatu, pasti masuk surga. Dan barangsiapa mati
tengah memperserikatkan Allah dengan sesuatu, pasti masuk neraka.
(HR. Muslim, Taisirul Wushul, 1: 12.
Sumber
: http://zhuldyn.wordpress.com
C. Sifat-Sifat
Allah
·
Sifat Wajib bagi Allah
Sifat wajib adalah sifat yang harus ada pada Dzat Allah swt.
sebagai kesempurnaan bagi-Nya. Sifat-sifat wajib Allah tidak dapat diserupakan
dengan sifat-sifat makhluk-Nya maka sifat Allah wajib diyakini dengan akal
(wajib aqli) dan berdasarkan Al Qur’an dan hadits Nabi saw. (wajib naqli).
·
Sifat Mustahil bagi Allah
Sifat mustahil bagi Allah swt. adalah sifat yang tidak layak
dan tidak mungkin ada pada Allah swt. Sifat-sifat mustahil ini merupakan
kebalikan dari sifat wajib bagi Allah.
·
Sifat Jaiz bagi Allah
Menurut arti bahasa jaiz artinya boleh. Yang dimaksud dengan
sifat jaiz bagi Allah swt. yaitu sifat yang boleh ada dan boleh tidak ada pada
Allah. Sifat jaiz ini tidak menuntut pasti ada atau pasti tidak ada. Sifat Jaiz
Allah hanya ada satu yaitu Fi’lu kulli mumkinin au tarkuhu, artinya memperbuat
sesuatu yang mungkin terjadi atau tidak memperbuatnya. Maksudnya Allah itu
berwenang untuk menciptakan dan berbuat sesuatu atau tidak sesuai dengan
kehendak-Nya.
Sifat Wajib
|
Artinya
|
Sifat Mustahil
|
Artinya
|
Wujud
|
Ada
|
‘Adam
|
Tidak ada
|
Qidam
|
Dahulu
|
Qudus
|
Baru
|
Baqa
|
Kekal
|
Fana’
|
Binasa
|
Mukhalafatuhu lil
hawadis
|
Berbeda dengan makhluk
|
Mumatsalu lil hawadis
|
Sama dengan makhluk
|
Qiyamuhu binafsih
|
Berdiri sendiri
|
Qiyamuhu lighairih
|
Bergantung pada sesuatu
|
Wahdaniyat
|
Esa
|
‘Adadun
|
Berbilang (tidak Esa)
|
Qudrat
|
Maha Kuasa
|
‘Ajzun
|
Lemah
|
Iradat
|
Berkehendak
|
Karahah
|
Terpaksa
|
Ilmu
|
Maha Mengetahui
|
Jahlun
|
Bodoh
|
Hayat
|
Hidup
|
Mautun
|
Mati
|
Sam'un
|
Mendengar
|
Shummun
|
Tuli
|
Basar
|
Melihat
|
A’ma
|
Buta
|
Kalam
|
Berfirman
|
Abkam
|
Bisu
|
Sumber
:
D. Asmaul
Husna
Asmaaul husna secara harfiah ialah nama-nama Allah yang baik dan agung
sesuai dengan sifat-sifat-Nya.Nama-nama Allah yang agung dan mulia itu
merupakan suatu kesatuan yang menyatu dalam kebesaran dan kehebatan Allah,
sebagai pencipta dan pemelihara alam semesta beserta segala isinya. Dalam agama
Islam, Asmaa’ul husna adalah sembilan puluh sembilan (99) asma (nama) Allah
SWT.
Dibawah ini beberapa contohnya :
1. Ar-Rahman (Yang Maha Pemurah)
الرَّحْمـنِ الرَّحِيمِ
QS. Al-Faatihah : 3
2. Ar-Rahim (Yang Maha Pengasih)
الرَّحْمـنِ الرَّحِيمِ
QS. Al-Faatihah : 3
3. Al-Malik (Maha Raja)
مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ
QS. Al-Faatihah : 4
مَلِكِ النَّاسِ
QS. An-Naas : 2
4. Al-Qudduss (Yang Maha Suci)
Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain
Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha
Sejahtera, Yang Mengaruniakan Keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha
Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala Keagungan, Maha Suci Allah dari
apa yang mereka persekutukan.
QS. Al-Hasyr: 23
5. As-Salaam (Yang Maha Sejahtera)
Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain
Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera,
Yang Mengaruniakan Keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha
Kuasa, Yang Memiliki segala Keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang mereka
persekutukan.
QS. Al-Hasyr: 23
6. Al-Mu’min (Yang Maha Terpercaya)
Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain
Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang
Mengaruniakan Keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang
Maha Kuasa, Yang Memiliki segala Keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang
mereka persekutukan.
QS. Al-Hasyr: 23
7. Al-Muhaimin (Yang Maha Memelihara)
Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain
Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan Keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang
Maha Kuasa, Yang Memiliki segala Keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang
mereka persekutukan.
QS. Al-Hasyr: 23
8. Al-‘Aziz (Yang Maha Perkasa)
Sesungguhnya ini adalah kisah yang
benar, dan tak ada Tuhan selain Allah; dan sesungguhnya Allah, Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi
Maha Bijaksana
QS. Aali
‘Imran: 62
9. Al-Jabbaar (Yang Maha Kuasa / Yang
Kehendaknya Tidak Dapat Diingkari)
Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain
Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan Keamanan,
Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala
Keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.
QS. Al-Hasyr:
23
10. Al-Mutakabbir (Yang Memiliki
Kebesaran)
Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain
Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan Keamanan,
Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala
Keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.
QS. Al-Hasyr:
23
E. Saran dan
Kritik Atas Artikel
Menurut
kami, artikel yang di atas sudah baik. Namun masih ada kekurangan, misalnya
tata bahasanya, saya rasa tata bahasa dalam artikel diatas masih amburadul. Ada
beberapa perkataan yang membuat bingung orang yang membacanya. Serta ada pula
dalil yang tidak dijelaskan di dalam artikel, itu membuat kami harus
mencari-cari ke buku atau langsung ke Al-Qur’annya. Menurut saya hal itu tidak
efektif bila digunakan untuk seorang pelajar yang sedang mempelajari bab ini.
Dan ada beberapa ayat Al-Qur’an yang tidak bisa di copy
paste, kalau di copy paste hasilnya ayatnya menjadi tersebar atau tidak seperti
ayat sebenarnya. Jadi kita tidak bisa mencantumkan ayat-ayatnya, hanya artinya
saja.
Seharusnya artikel di atas memperbaiki artikelnya, dari tata
bahasa hingga ke ayat-ayat Al-Qur’annya.
that's all , gomawoyo :D keep blogging everyone^^
follow me at @Adindaaputeri
0 komentar:
Posting Komentar