Senin, 08 April 2013

Iman Kepada ALLAH

Lagi nyari tugas agama Bab Iman kepada Allah?
coba deh baca :)


A.   Pengertian Iman Kepada Allah
Iman kepada Allah ialah:
·        Membenarkan dengan yakin akan adanya Allah;
·        Membenarkan dengan yakin akan keesaan-Nya, baik dalam perbuatan-Nya menciptakan alam makhluk seluruhnya, maupun dalam menerima ibadat segenap makhluk-Nya;
·        Membenarkan dengan yakin, bahwa Allah bersifat dengan segala sifat sempurna, suci dari segala sifat kekurangan dan suci pula dari menyerupai segala yang baharu (makhluk).
B.   Dalil-Dalil Tentang Beriman Kepada Allah
·      Wahai orang yang beriman; berimanlah kamu kepada Allah, Rasul-Nya (Muhammad SAW), kitab yang diturunkan kepada Rasul-Nya dan kitab yang telah diturunkan sebelumnya. Barangsiapa kafir (tidak beriman) kepada Allah, malaikat-Nya. kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan Hari Akhirat, maka sesungguhnya orang itu sangat jauh tersesat.
QS. an-Nisaa’ (4): 136.
·      Dan Tuhan itu, Tuhan Yang Maha Esa. Tidak ada Tuhan selain Dia. Yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang. QS. al-Baqarah (2): 163.
·      Allah itu tunggal, tidak ada Tuhan selain Dia, yang hidup tidak berkehendak kepada selain-Nya, tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya lah segala sesuatu yang ada di langit dan di bumi. Bukankah tidak ada orang yang memberikan syafaat di hadapan-Nya jika tidak dengan seizin-Nya? Ia mengetahui apa yang di hadapan manusia dan apa yang di belakang mereka, sedang mereka tidak mengetahui sedikit jua pun tentang ilmu-Nya, kecuali apa yang dikehendaki-Nya. Pengetahuannya meliputi langit dan bumi. Memelihara kedua makhluk itu tidak berat bagi-Nya. Dialah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar. QS. al-Baqarah (2): 255.
·      Dialah Allah, Tuhan Yang Tunggal, yang tiada Tuhan selain Dia, yang mengetahui perkara yang tersembunyi (gaib) dan yang terang Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Dialah Allah, tidak tidak ada Tuhan selain Dia, Raja Yang Maha Suci, yang sejahtera yang memelihara, yang Maha Kuasa. Yang Maha Mulia, Yang Jabbar,lagi yang Maha besar, maha Suci Allah dari segala sesuatu yang mereka perserikatkan dengannya. Dialah Allah yang menjadikan, yang menciptakan, yang memberi rupa, yang mempunyai nama-nama yang indah dan baik. Semua isi langit mengaku kesucian-Nya. Dialah Allah Yang Maha keras tuntutan-Nya, lagi Maha Bijaksana. QS. al-Hasyr (59): 22-24

·      Katakanlah olehmu (hai Muhammad): Allah itu Maha Esa. Dialah tempat bergantung segala makhluk dan tempat memohon segala hajat. Dialah Allah, yang tiada beranak dan tidak diperanakkan dan tidak seorang pun atau sesuatu yang sebanding dengan Dia.QS. al-Ikhlash (112): 1-4
Sabda Rasulullah :
·         Katakanlah olehmu (wahai Sufyan, jika kamu benar-benar hendak memeluk Islam): Saya telah beriman akan Allah; kemudian berlaku luruslah kamu. (HR. Taisirul Wushul, 1: 18).
·         Manusia yang paling bahagia memperoleh syafaat-Ku di hari kiamat, ialah: orang yang mengucapkan kalimat La ilaha illallah. (HR. Muslim, Taisirul Wushul, 1: 12).
·         Barangsiapa mati tidak memperserikatkan Allah dengan sesuatu, pasti masuk surga. Dan barangsiapa mati tengah memperserikatkan Allah dengan sesuatu, pasti masuk neraka. (HR. Muslim, Taisirul Wushul, 1: 12.

 C.   Sifat-Sifat Allah
·        Sifat Wajib bagi Allah
Sifat wajib adalah sifat yang harus ada pada Dzat Allah swt. sebagai kesempurnaan bagi-Nya. Sifat-sifat wajib Allah tidak dapat diserupakan dengan sifat-sifat makhluk-Nya maka sifat Allah wajib diyakini dengan akal (wajib aqli) dan berdasarkan Al Qur’an dan hadits Nabi saw. (wajib naqli).
·       Sifat Mustahil bagi Allah
Sifat mustahil bagi Allah swt. adalah sifat yang tidak layak dan tidak mungkin ada pada Allah swt. Sifat-sifat mustahil ini merupakan kebalikan dari sifat wajib bagi Allah.
·        Sifat Jaiz bagi Allah
Menurut arti bahasa jaiz artinya boleh. Yang dimaksud dengan sifat jaiz bagi Allah swt. yaitu sifat yang boleh ada dan boleh tidak ada pada Allah. Sifat jaiz ini tidak menuntut pasti ada atau pasti tidak ada. Sifat Jaiz Allah hanya ada satu yaitu Fi’lu kulli mumkinin au tarkuhu, artinya memperbuat sesuatu yang mungkin terjadi atau tidak memperbuatnya. Maksudnya Allah itu berwenang untuk menciptakan dan berbuat sesuatu atau tidak sesuai dengan kehendak-Nya.

Sifat Wajib
Artinya
Sifat Mustahil
Artinya
Wujud
Ada
‘Adam
Tidak ada
Qidam
Dahulu
Qudus
Baru
Baqa
Kekal
Fana’
Binasa
Mukhalafatuhu lil hawadis
Berbeda dengan makhluk
Mumatsalu lil hawadis
Sama dengan makhluk
Qiyamuhu binafsih
Berdiri sendiri
Qiyamuhu lighairih
Bergantung pada sesuatu
Wahdaniyat
Esa
‘Adadun
Berbilang (tidak Esa)
Qudrat
Maha Kuasa
‘Ajzun
Lemah
Iradat
Berkehendak
Karahah
Terpaksa
Ilmu
Maha Mengetahui
Jahlun
Bodoh
Hayat
Hidup
Mautun
Mati
Sam'un
Mendengar
Shummun
Tuli
Basar
Melihat
A’ma
Buta
Kalam
Berfirman
Abkam
Bisu

Sumber :

D.  Asmaul Husna

Asmaaul husna secara harfiah ialah nama-nama Allah yang baik dan agung sesuai dengan sifat-sifat-Nya.Nama-nama Allah yang agung dan mulia itu merupakan suatu kesatuan yang menyatu dalam kebesaran dan kehebatan Allah, sebagai pencipta dan pemelihara alam semesta beserta segala isinya. Dalam agama Islam, Asmaa’ul husna adalah sembilan puluh sembilan (99) asma (nama) Allah SWT.
Dibawah ini beberapa contohnya :

1.      Ar-Rahman (Yang Maha Pemurah)
الرَّحْمـنِ الرَّحِيمِ
QS. Al-Faatihah : 3
2.      Ar-Rahim (Yang Maha Pengasih)
الرَّحْمـنِ الرَّحِيمِ
QS. Al-Faatihah : 3
3.      Al-Malik (Maha Raja)
مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ
QS. Al-Faatihah : 4
مَلِكِ النَّاسِ
QS. An-Naas : 2
4.      Al-Qudduss (Yang Maha Suci)
Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan Keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala Keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.
QS. Al-Hasyr: 23
5.      As-Salaam (Yang Maha Sejahtera)
Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan Keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala Keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.
QS. Al-Hasyr: 23



6.      Al-Mu’min (Yang Maha Terpercaya)
Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan Keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala Keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.
QS. Al-Hasyr: 23
7.      Al-Muhaimin (Yang Maha Memelihara)
Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan Keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala Keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.
QS. Al-Hasyr: 23
8.      Al-‘Aziz (Yang Maha Perkasa)
Sesungguhnya ini adalah kisah yang benar, dan tak ada Tuhan selain Allah; dan sesungguhnya Allah, Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana
QS. Aali ‘Imran: 62
9.      Al-Jabbaar (Yang Maha Kuasa / Yang Kehendaknya Tidak Dapat Diingkari)
Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan Keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala Keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.
QS. Al-Hasyr: 23
10. Al-Mutakabbir (Yang Memiliki Kebesaran)
Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan Keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala Keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.
QS. Al-Hasyr: 23



E.   Saran dan Kritik Atas Artikel

Menurut kami, artikel yang di atas sudah baik. Namun masih ada kekurangan, misalnya tata bahasanya, saya rasa tata bahasa dalam artikel diatas masih amburadul. Ada beberapa perkataan yang membuat bingung orang yang membacanya. Serta ada pula dalil yang tidak dijelaskan di dalam artikel, itu membuat kami harus mencari-cari ke buku atau langsung ke Al-Qur’annya. Menurut saya hal itu tidak efektif bila digunakan untuk seorang pelajar yang sedang mempelajari bab ini.
Dan ada beberapa ayat Al-Qur’an yang tidak bisa di copy paste, kalau di copy paste hasilnya ayatnya menjadi tersebar atau tidak seperti ayat sebenarnya. Jadi kita tidak bisa mencantumkan ayat-ayatnya, hanya artinya saja.
Seharusnya artikel di atas memperbaiki artikelnya, dari tata bahasa hingga ke ayat-ayat Al-Qur’annya.


that's all , gomawoyo :D keep blogging everyone^^
follow me at @Adindaaputeri

0 komentar:

Posting Komentar