kali ini aku posting tentang contoh karangan persuasi dalam bentuk teks pidato
check this out everyone :)
Mari Buat Siswa Menikmati Acara
Puncak DN 39 SMADA Revolution
Assalamu’alaikum, wr.wb.
Selamat
pagi dan salam sejahtera bagi kita semua. Yang terhormat, Ibu Lilik Suprapti
selaku guru mata pelajaran bahasa Indonesia, serta teman-teman kelas 10 C yang
berbahagia.
Pertama-tama
marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
kita kesehatan, sehingga kita dapat menghadiri kelas pagi ini dengan keadaan
yang baik dan hati yang gembira.
Kedua,
senantiasa kita ucapkan sholawat dan salam untuk nabi besar kita, Nabi Muhammad
saw. Yang membimbing kita dari kegelapan menuju pencerahan. Membawa kita dari
jaman kebodohan menuju jaman kepandaian.
Ketiga,
terimakasih atas waktu dan tempat yang dipersilakan oleh Ibu Lilik untuk menyampaikan
teks pidato saya yang bertema “Mari Buat Siswa Menikmati Acara Puncak DN 39
SMADA Revolution” yang bertujuan untuk melengkapi tugas bahasa Indonesia yang
telah diberikan.
Teman-teman
yang berbahagia, kita semua pasti sudah tahu apa itu dies natalis atau sering
disebut DN. Dies natalies adalah hari kelahiran yang diperingati setiap
tahunnya oleh suatu lembaga, misalnya saja lembaga pendidikan. Kegiatan ini
sangatlah bermanfaat bagi warga sekolah, khususnya untuk para siswa. Hal ini
membuat siswa tahu tentang hari lahir sekolahnya, serta berlomba-lomba untuk
semakin memajukan sekolah tercintanya. Misalnya saja dies natalis di SMA Negeri
2 Pare. Peringatan ini sangat berguna untuk memotivasi semangat belajar siswa. Maka
dari itu setiap sekolah hendaknya selalu memperingati dies natalis setiap
tahunnya.
Peringatan
DN ke 39 ini, SMA Negeri 2 Pare menjunjung tema “REVOLUTION” yang berarti
perubahan. Acara ini dilakukan selama tiga hari berturut-turut. Dalam
persiapannya, banyak siswa yang bekerja keras, berpikir serius, dan
mengeluarkan biaya pastinya. Namun itu semua dilakukan dengan senang hati dan
berharap semuanya akan terbayar tuntas saat hari terakhir peringatan. Karena
pada hari terakhir akan ada penampilan dari bintang tamu, yaitu Nano.
Peringatan
hari ketiga dimulai dengan acara lomba fest band tingkat SMA sederajat. Acara
ini berlangsung lancar namun sangat membosankan, karena cuaca yang panas dan
aransemen lagu yang dibawakan beberapa peserta hampir mirip. Tidak hanya itu,
pembawa acaranya juga membuat bosan. Itu disebabkan oleh nada bicaranya yang
terdengar lemas dan tidak bersemangat. Maka dari itu, seharusnya panitia
mengadakan suatu selingan yang tidak membuat bosan, serta memilih pembawa acara
yang lebih baik.
Sebelum
acara puncak, sudah banyak orang dari luar sekolah yang datang ke smada untuk
menikmati acara DN ini. Harga tiket masuk ke smada adalah Rp 20.000,-. Hal ini
dinilai relatif mahal, karena tidak sebanding dengan bintang tamu yang
diundang. Padahal tahun sebelumnya harga tiket masuk hanya Rp 15.000,-. Ini
membuat jumlah pengunjung tahun ini sedikit lebih rendah dibanding dengan tahun
lalu, saat Supernova dan Cherry Belle. Oleh sebab itu, sebaiknya penarikan
harga tiket masuk disesuaikan dengan kepopuleran bintang tamu yang diundang,
agar menarik banyak pengunjung.
Akhirnya
acara yang ditunggu-tunggu dimulai saat pukul tiga siang. Nano membawakan lebih
kurang 10 judul lagu. Euforia saat mereka tampil tidak begitu heboh. Hanya
beberapa siswa yang bersedia maju ke depan panggung, sedangkan yang lain lebih
memilih duduk dan melihat dari kejauhan. Sebaiknya ada himbauan dari panitia
untuk membuat siswa mau beralih tempat ke depan panggung.
Di
tengah-tengah pertunjukan, seperti biasanya, ada panitia yang sengaja
menyemburkan air ke arah penonton yang berada di depan panggung. Reaksi
penonton berbagai macam, ada yang berteriak karena tidak suka, ada juga yang
berjingkrak jingkrak karena menikmatinya. Namun selama pertunjukan Nano, hanya
beberapa siswa saja yang ikut bernyanyi. Hal ini dikarenakan banyak siswa yang
tidak mengerti lagunya, bahkan tidak mengetahui siapa itu Nano. Sebagian siswa
lain hanya ikut-ikutan bergerak walaupun tidak mengerti lagunya. Bahkan ada
yang beranggapan rugi membayar iuran bila tidak menikmati acaranya walaupun
tidak sesuai harapan. Maka dari itu seharusnya mengundang bintang tamu yang
lebih dikenal oleh para siswa, agar semua siswa dapat menikmatinya.
Setelah
selang satu jam lamanya, penampilan Nano selesai. Namun acara puncak DN belum
selesai begitu saja. Selanjutnya masih ada Fingercross, band tambahan yang juga
berasal dari Jakarta. Band ini adalah band baru, dan baru menyanyikan album
perdananya di SMA Negeri 2 Pare. Fingercross tampil sebagai penutup acara DN.
Namun euforia Fingercross lebih meriah dibanding dengan penampilan Nano. Banyak
siswa yang maju ke depan panggung untuk ikut berjoget ria walaupun sedikit
becek. Hal itu disebabkan karena beat dan tempo lagu dari band ini sangat
bersemangat dan tidak galau seperti Nano.
Di akhir
penutup lagu dari Fingercross, ada beberapa siswa bercampur aduk saling
memegang pundak temannya, lalu berkeliling di depan panggung dengan membentuk
sebuah lingkaran. Hal itu sangat mengasyikkan walaupun harus melawan tanah yang
becek dan berlumpur.
Acara ini
memang menguras tenaga para siswa, namun hal ini juga membuat mereka lebih
bersemangat belajar serta mencintai sekolah mereka. Maka dari itu acara dies
natalis hendaknya diadakan untuk setiap tahunnya.
Selain itu,
seharusnya acara puncak DN diisi dengan berbagai acara yang menyenangkan dan
tidak cepat membuat bosan. Serta harga tiket masuk sebaiknya disesuaikan dengan
siapa bintang tamu yang diundang. Juga seharusnya bintang tamu yang diundang
itu, lebih dikenal oleh siswa, lagu-lagunya bertempo ceria, dan tidak berisi
kata-kata yang berirama sedih.
Sekian
pidato dari saya. Mohon maaf bila terdapat banyak kata yang menyinggung.
Terimakasih atas perhatiannya.
Wassalamualaikum, wr.wb.
That's all :) gamsha^^
keep following @Adindaaputeri untuk info lebih lanjut xoxo
0 komentar:
Posting Komentar