Sabtu, 19 Maret 2011

Wahai Sahabatku ...




Hari ini begitu panas , matahari bersinar lebih benderang dari biasanya . Seperti biasa Jessica menunggu seseorang yang selalu setia menjemputnya dan mengantarkannya pulang dengan selamat . Siang ini , dia masih punya teman untuk menunggu , namanya Echa . Sampai sore hari , belum juga datang menjemput Jessica , namun sekolah Jessica mulai sepi . Rambutnya yang terhembus semilir angin sore menjadikan Jessica sangat cantik . Hingga datang sesosok cewek yang setia dengan Jessica . Dia bernama Flow , sore ini dia agak telat , “Flow , lama banget sih kamu ? capek tau nunggu dari tadi .” Flow menjawab dengan nada yang sedikit merasa bersalah, “Sorry Jes, ada masalah di rumahku tadi . Please maafin aku Jess.” Flow mulai memasang wajah kusutnya itu . Dan Jessica hanya tersenyum , memang sosok Flow sangat sayang terhadap Jessica , tak mau membuat hati Jessica bersedih .  
Jessia Putri , itulah nama yang diberikan orang tuanya kepada anaknya yang sangat cantik dan bisa dibilang pandai dalam beberapa hal . Namun tak disangka , cewek selembut dia harus menanggung tiga penyakit sekaligus yang sangat amat bahaya bagi dirinya . Pertama , dia pengidap lemah jantung , lalu angina dan penyakit paru-paru yang dia derita semenjak kecil . Dan dengan keadaannya yang seperti itu , bukan berarti banyak yang perduli dengan keadaan Jessica . Malah bisa dibilang sering menyakiti . Meski begitu Jessica hanya membalasnya dengan senyuman manisnya dan tak pernah menghiraukan . Banyak orang tidak tahu seberapa besar luka yang dia pendam dari dulu . Untung saja , dia punya banyak teman , karena juga sosok Jessica ini orang yang frendly and easy-going abis . Yang sangat dekat dengan Jessica atau bisa dibilang sahabat terdapat tiga ekor , yaitu Shizie , Karine dan Shynta . Tak bisa lagi dijelaskan lagi betapa dekat dan keakraban diantara mereka . Dari rentetan kisah yang mereka jalani bersama . Nampaknya kini mereka semakin hari bertambah besar dan dewasa .
Sampai suatu hari Jessica menemukan sebuah love insting pada cowok . Dan tak lama mereka kenal , mereka telah sah menjadi “pacar” . Selama itu Jessica tak hanya tersenyum , kadang dia terjatuh namun semua berkat seorang sahabat yang mebuat dia berdiri kembali dan sampai saat itu , Jessica dan Dika mengalami masalah super duper sangat hebat tak kalah dengan kekuatan seorang avatar dari film kartun televisi . Sampai mereka memilih putus dengan tragisnya . Jessica merasa terpukul , karena dia memperkirakan seorang Dika telah mencintai mahkluk lain dan akhirnya Jessica hanya bisa terpuruk dalam hari-harinya . Hilang semua tawa candanya , hilang semua senyum indahnya setiap pagi . Para sahabatnya hanya melihat mata yang sembab , Jessica yang berubah menjadi pendiam dan tak banyak mau tahu itu membuat para sahabatnya gelisah . “Jes , apa lo baik-baik aja ?” Jessica hanya diam menunduk tanpa suara , dan mendung sore ini seperti menggambarkan bagaimana suasana hati Jessica . Semuanya tak bisa bicara , entah mengapa . Namun perlahan Jessica membuka mulutnya “Guys , thanks you always beside me . I hope you always beside me , now , after and ever . Gue baru nyadar ternyata pacaran itu cuman bikin hidup tambah kacau balau, lebih baik punya sahabat seperti kalian , bisa ngertiin gue apa adanya .” tanpa sadar semuanya meneteskan air mata .
Malam yang kelam bagi Jessica , dia hanya meringkuk dalam sepi tanpa seorangpun yang mau tau bagaimana perasaannya sekarang ini . Semilir angin malam semakin membuat Jessica merasakan betapa sepinya malam ini , sekarang dia hanya ditemani lagu rock but slow yang artinya sangat mendalam dan mampu menyihir Jessica agar meneteskan air mata dari mata indahnya itu . Catherina Violeta , itu nama kakaknya yang selalu ada dalam keadaan apapun . Satu-satunya orang yang mengerti semua dan apapun yang dialami oleh Jessica . Namun malam ini Violeta ada acara bersama teman-temannya . Sedangkan kedua orangtua mereka sedang di Paris bekerja . Kasih sayang yang diterima Jessica tak sebesar kasih sayang yang pernah diberikan pada kakaknya , Violeta . Namun semua rasanya hal yang biasa bagi Jessica . Jam sudah menunjukkan jam sebelas malam , pertanda malam memang semakin gelap . Namun laptop Jessica masih menyala disudut tempat tidurnya dan tepat didepannya Jessica menuliskan sebuah diary , diary yang selalu ia tulis saat apapun juga . Tiba-tiba ponselnya berdering , dan segera dia raih . Ternyata Dika menelpon semalam ini , untuk apa juga ? . “Halo . Jess , lo lom tidur kan ?” tanya Dika dari balik telepon . “Iye , emang kenapa ? ada urusan apa lo nelfon gue semalem ini ?” tanya Jessica balik , “Gue Cuma mau mastiin kalo lo baik-baik aja , lo marah ma gue soal itu ?” . Tuttt . tuuttt . tuutttt ... Dengan reflek Jessica membinasakan ponselnya dan dia buang jauh-jauh dari pandangannya . “Go away now !” Jessica tampaknya sungguh emosi . Dan tak lama setelah itu ia terlelap dalam tangisnya .
“Jess , bangun . Udah siang ! Ga mau telat kan ?” bentak Violeta yang membuat Jessica tersentak kaget . “Iya kak . Nyantai aja napa ?” jawab Jessica santai . “Sono , cepet mandi lu . Buruan nanti gue telat ke kampus !” Violeta menyuruh . “Udah kakak berangkat dulu sana ! Aku masih ngantuk kak .” , “terus lu ke sekolah naek apa adikku sayang ?” . “Gampang , aku nanti bakal telfon Flow buat jemput aku , sekalian nebeng . Hehehehe .” Violeta menjawab “Oke lah kalo mau lu gitu . Cepetan mandi dulu sono !” , “Sip bos !!” Jessica menjawab dengan muka cengar-cengir . Setelah pertikaiannya dengan Violeta , Jessica langsung sigap . “Flow , jemput gue ya ? Please , gue udah ditinggal sama Violeta .” Flow menjawab , “All right , tunggu aja depan rumah lo . Gue tancap gas dah .” Jessica lega karena Flow ternyata mau menjemputnya . Dalam sekejap mereka sampai di sekolah tercinta mereka .
 Hari ini , Jessica sudah mampu menghapus segala tangis dan luka , dan menjadi Jessica yang dulu . Senyumnya selalu merekah setiap hari . Shizie nerocos , “Alhamdulillah , Thanks God , you answered my pray . Now Jessica return .” semuanya terbahak . Karine ikut-ikutan ,”Jess , gue suka lo yang sekarang , lebih tegar dari dulu .” semuanya tersenyum . Hari ini mereka berempat menghabiskan waktu bersama sehari penuh . Entah itu makan bareng , shopping , jalan bareng . Dan mereka sangat hobi kalo disuruh sama yang namanya shopping ! Mereka bisa bertahan berjam-jam demi mencari sebuah atau beberapa barang yang mereka incar .
Hari mulai sore , tak sadar sudah dari pagi mereka berjalan bersama . Dan kini saatnya go home ! “Guys , maafin salah gue ya . Dari yang gak sengaja atau iya .” celetuk Jessica saat menunggu jemputan . Shynta yang biasanya pendiam , kini ia ikut angkat suara . “Lu ngomong apaan sih Jess ? Kaya lu mau nginggalin kita semua .” Karine nerocos langsung tanpa rambu , “Huss . Lo ngomong apaan Jess ? Kita tu sayang ma lo , kita selalu berusaha ngertiin lo . Betul gak guys ?” , “Iya-iya guys . Sorry deh . Tapi please forgive me for everything .” Jessica menjawab . Mereka kini saling membisu , entah kenapa mereka sama-sama berdiam diri seperti patung . Tak lama setelah itu , mobil Jessica menjemputnya .
Pagi ini semua orang pada nangis . Karine yang barusan dateng ke kelas , jadi bingung . Lalu dia tanya ke teman yang lain . Namun tak ada yang merespon sama sekali . Akhirnya Shynta menjawab dengan suara serak yang diselanya ada tangis , “Jessica ..” . Karine mulai bingung , “Jessica kenapa Shyn ? Dia kenapa ?” , “Jessica udah gak ada.” Jawab Shizie . Karine menyerna satu persatu kata yang Shizie ucapkan tadi . Namun iya tak percaya . “Jangan bercanda lo , ga lucu tau ! Maksudnya Jessica gak masuk sekolah kan ?” , “Gak Rien , dia udah gak ada ! Jessica meninggal !” kalimat itu Shynta ucapkan dengan tangisan yang hebat . “Guys , ga lucu tau . Please jujur aja , dimana dia sekarang ?”Karine tetap mengelak hal itu . “Iya bener , Jessica gak ada pagi tadi .” Dika ikut bicara . Demmm .. hati Karine terasa dihantam oleh palu sebesar Jupiter . Lalu iya menangis histeris . Semua mencoba menahan Karine . Semua terlarut dalam sedih . Jessica , sesosok cewek yang paling Karine sayang . Dia terlalu cantik , terlalu baik bila harus dikorbankan demi sebuah penyakit , penyakit yang tak mengerti betapa berharganya Jessica bagi orang disekitarnya . Jessica sesosok sahabat bagi Shizie , Flow , Shynta , Karine , dan juga yang lain , yang mereka anggap sebagai peri kecil yang dianugerahkan Tuhan kepada mereka . Namun Tuhan telah mengambilnya kini . Mengambilnya dari sahabat yang ia cintai , meninggalkan semua kenangan , meninggalkan semua kisah dengan sahabatnya , dan tak akan ada lagi yang seperti dia . Tak akan pernah terganti . Jessica Putri , namamu tak kan pernah kami hapus dari hati kami . Selamanya kan abadi . Persahabatan kita akan selalu kami kenang sepanjang hidup . Kau begitu berharga , dan terlalu indah untuk meninggal dalam keadaan tragis . Semoga doa kami selalu bersamamu , semoga kau bahagia di alam sana .







Karine , telah selesai menulis semua . Semua kenangannya bersama sahabatnya yang kini telah tiada . We love you Jessica , you always in our heart , FOREVER

0 komentar:

Posting Komentar